Dalam kondisi pandemi sekarang ini umum rasanya orang bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) atau juga School From Home (SFH). Tetapi bekerja dari rumah yang dulu didambakan oleh banyak orang, ternyata saat ini terasa tidak seindah waktu dibayangkan dulu. Memang ada positifnya seperti lebih dekat dengan keluarga dan lebih aman serta hemat biaya transportasi. Tapi, ternyata belakangan banyak masalah juga.
WFH ini membuat orang jenuh, kurang bergerak, dan terlebih adalah pekerjaan yang terasa tidak ada habis-habisnya. Bekerja lebih panjang durasinya. Kapanpun dan dimanapun bisa dijangkau tugas, rapat lewat Zoom silih berganti atau kuliah online seharian membuat mata lelah dan badan penat karena duduk terus. Pekerjaan seolah tidak ada habisnya, bahkan jadi lebih banyak. Orang bisa dihubungi kapanpun, diundang rapat kapanpun dan dimanapun. Buat sebagian penyuka rapat, mungkin menjadi saluran yang menarik, tapi sebagian yang lain rapat yang over dosis membuat perut mual dan mata lelah hingga pusing.
Salah satu keterampilan penting dalam kondisi WFH ini adalah manajemen waktu dalam pengelolaan tugas. Ketika anda sibuk dengan berbagai undangan rapat dan kehabisan waktu untuk mengerjakan tugas anda sendiri, itu tandanya anda punya masalah ini. Kita memang punya kecenderungan untuk tidak ingin mengecewakan orang lain tapi sadarkah anda bahwa jika berlebihan maka anda akan repot sendiri dan target tugas anda bisa tidak tercapai? Apalagi jika selalu berpikir mau cari waktu mengerjakan a, cari waktu kerjakan b, c, dan seterusnya tapi tidak tuntas juga. Anda perlu mulai menciptakan strategi bekerja di era pandemi ini. Gunakan segala sumber daya yang ada, manfaatkan delegasi pekerjaan atau gunakan skala prioritas kerja.
Kalimat “kita cari waktu” juga kerap disebut dalam keseharian. Padahal, waktu bukan dicari, tapi ditentukan. Jika anda berusaha mencari waktu, akan menjadi terlampau berliku untuk mencapai hasil. Lebih baik tentukan waktu, jadi langsung memutuskan dan ada output yang didapat. Jika orang mengatakan mau cari waktu, itu artinya masih 50:50 apakah jadi atau tidak. Mungkin juga waktu yang anda cari itu tidak ketemu. Berbeda dengan tentukan waktu, langsung pada keputusan dan hasil. Jadi dengan demikian kalimat cari waktu akan lebih efektif jika diganti dengan “tentukan waktu”.
Hal lain yang perlu anda kuasai adalah kemampuan tegas terhadap waktu. Jangan segan untuk memotong kegiatan yang kurang bermanfaat, apalagi terhadap distraksi, gunakan skala prioritas, jangan terbawa oleh arus dengan berbagai pekerjaan yang ditentukan orang lain. Tentukan target akhir hari apa yang ingin anda capai dan tegaslah dalam upaya merealisasikannya. Ketegasan dalam mengelola waktu dan prioritas ini sangat penting karena berdampak langsung terhadap hasil. Pertimbangkan menentukan waktu produktif anda dan selesaikan tugas yang penting di saat itu.
Berikutnya adalah kesuksesan bukan ditentukan oleh kemampuan menyenangkan orang di sekeliling anda, tapi ditentukan apakah anda sejalan antara tujuan dan tindakan anda. Menjadi menyenangkan adalah penting tapi lebih penting menjadi senang karena sejalan antara tujuan dan tindakan karena itu kunci kesuksesan dan kebahagiaan.
Tentu karena ini keterampilan maka tidak mudah untuk langsung mahir, anda perlu melatihnya setiap hari. Semakin anda terbiasa maka akan semakin efektif.
Salam sukses selalu luar biasa untuk anda.